Pemilihan penggunakan batu bata dalam struktur bangunan rumah menjadi hal yang harus disepakati sebelum dilakukan penyusunan rancangan anggaran. Untuk dapat menentukan jenis batu bata yang sesuai dengan harapan, perlu diperhatikan karakteristik dari material penyusun batu bata, berat dan biaya pengadaan material. Baik bata merah, bata ringan maupun batako memiliki keuntungan maupun kelemahan masing-masing yang dapat menjadi pertimbangan tersediri dalam menentukan jenis batu bata yang akan digunakan dalam pembangunan.
Bata Merah
Bata merah merupakan jenis batu bata yang paling umum
dijumpai dalam pembangunan rumah tinggal maupun restoran dan rumah makan. Bata
merah terbuat dari campuran tanah liat yang dicetak berbentuk balok persegi panjang
dan kemudian dibakar dengan suhu tinggi sehingga menjadi benar-benar keras dan
kering dengan warna coklat kemerahan. Tanah liat yang merekat kuat dengan
campuran pasir dan dipadatkan menjadikan bata merah material yang tahan
terhadap suhu panas dipercaya menjadikan suhu ruangan di dalamnya lebih dingin
dan nyaman.
Keuntungan Penggunaan Bata Merah
Karena sudah menjadi bahan bangunan yang umum digunakan
sejak dulu, lebih banyak pengerja yang merasa familiar bekerja dengan bata
merah. Harganya yang murah dan mudah diperoleh secara umum menjadi alasan bata
merah masih mendominasi pasar bahan bangunan. Bata merah mudah disusun untuk
berbagai rancangan bangunan sesuai keahlian dari pekerja, selain itu penggunaan
bata merah biasanya membuat dinding lebih awet dari resiko keretakan.
Kelemahan Penggunaan Bata Merah
Pemasangan bata merah perlu dilakukan dengan hati-hati untuk
memperoleh hasil yang rapi, serta membutuhkan material perekat yang cukup
banyak dan makan lebih banyak waktu supaya hasil bangunan lebih rapi sempurna. Di
samping itu berat bata merah cukup signifikan sehingga memerlukan desain
struktur penoipang yang kuat.
Bata Ringan
Bata ringan disebut juga sebagai bata hebel atau bata
celcon. Bata ringan merupakan inovasi yang muncul sebagai solusi atas beban
penggunaan bata merah yang cukup berat. Bata ringan dibuat menggunakan campuran
pasir, semen, pasir kwarsa, kapur, gipsum dan pasta aluminium sebagai campuran perekat
kimiawi dan air; yang menjadikan beratnya lebih ringan jika dibandingkan bata
merah.
Keuntungan Penggunaan Bata Ringan
Secara berat, bata ringan jelas lebih ringan dan bentuknya
yang tepat seragam menjadikan bata ringan mudah disusun. Pemasangan bata ringan
tidak harus diplester terlebih dahulu dengan semen khusus, sehingga waktu
pemasangan akan lebih cepat selesai. Selain itu karakteristik bata ringan cukup
baik dalam menjaga struktur bangunan saat terjadi goncangan gempa bumi.
Kelemahan Penggunaan Bata Ringan
Ukuran bata ringan yang seragam di sisi lain menjadikan perhitungan
pengadaan bata ringan perlu dilakukan dengan hati-hati supaya tidak sisa
terlalu banyak, selain itu diperlukan keahlian untuk menatanya dengan rapi
sempurna karena akan terlihat signifikan jika terdapat perbedaan. Perlu
diperhatikan, jika bata ringan terkena air, perlu waktu beberapa lama untuk membuatnya
kering kembali. Secara biaya, diperlukan anggaran yang lebih besar untuk pengadaan
bata ringan dibandingkan bata merah maupun batako.
Batako
Batako pada umumnya dibuat dari campuran bahan semen dan pasir
kasar yang dipadatkan atau dipress dalam
cetakan yang lebih besar daripada bata merah maupun bata ringan, ada juga
beberapa yang menggunakan tambahan campuran batu tras, air, kapur dan
lain-lain. Kepadatannya lebih rendah daripada bata merah, terutama jika bahan
penyusunnya tidak tercampur dengan baik. Batako biasa digunakan untuk
mengurangi resiko sisa material dan lebih banyak digunakan untuk struktur
bangunan outdoor.
Keuntungan Penggunaan Batako
Selain hemat karena ukuran batako yang besar, pemasangan
batako dianggap lebih mudah dan cepat karena jika terjadi kelebihan dapat dilakukan
penyesuaian dengan pemotongan unit. Harga batako lebih murah tergantung pada
jumlah unit yang diperlukan, jika dibandingkan dengan bata merah dan juga lebih
murah daripada bata ringan secara bahan. Batako juga lebih tahan terhadap air,
sehingga kemungkinan terjadi rembesan pada bangunan lebih kecil.
Kelemahan Penggunaan Batako
Batako relatif lebih mudah pecah daripada bata merah maupun
bata ringan, karena lubang maupun retakan yang relative lebih sering terjadi.
Di sisi lain, penggunaan batako menghambat sirkulasi udara dan panas sehingga
menimbulkan kesan lebih panas atau hangat di dalam ruangan.
Baik bata ringan, maupun batako, memiliki keuntungan maupun
kelemahannya masing-masing yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dalam
rancangan pembuatan bangunan, yang perlu direncanakan dengan matang secara tepat
guna.
Sumber:
Dekoruma : dekoruma.com
SGC : id.sgcbuildingmaterials.com
Comments
Post a Comment