TIPS SAFETY BEKERJA DENGAN MESIN LAS - Resiko Bahaya, Keselamatan Kerja yang Perlu Diperhatikan saat Melakukan Pengelasan (Welding Tips)
Pengelasan merupakan kegiatan yang memerlukan keterampilan dan ketelitian cakap, juga keselamatan kerja. Prosedur kerja yang safety diperlukan untuk menekan resiko terjadinya kecelakaan kerja yang mungkin terjadi pada saat proses pengelasan. Apa saja prosedur keselamatan kerja yang harus kita penuhi saat pengelasan, berikut merupakan hal-hal yang harus diperhatikan saat bekerja dengan mesin las.
(foto diambil dari: flickr.com) |
1. Pastikan mesin dalam keadaan baik
Adanya berbagai inovasi pada desain mesin las dinilai
meminimalkan resiko bahaya, dengan berbagai pengujian dan standar, mesin las
yang dijual di pasaran dipastikan sudah lolos penilain layak pakai. Adapun ada
beberapa kondisi mesin las yang perlu diperhatikan, yaitu apakah mesin las
dalam kondisi baik (utuh, tidak ada kerusakan pada body, tombol-tombol
dan port), kemudian apakah ada kerusakan atau cacat pada kabel maupun
gagang las atau tidak. Apabila terlihat tanda-tanda kerusakan pada mesin, tidak
disarankan untuk melanjutkan proses pengelasan, sebaiknya perbaiki mesin
terlebih dahulu. Namun apabila mesin las dalam kondisi layak pakai, proses
pengelasan bisa dilanjutkan.
2. Gunakan peralatan safety
Peralatan safety wajib digunakan ketika melakukan proses pengelasan, minimal sebagai perlindungan anggota tubuh ketika bekerja dengan mesin yang melibatkan kelistrikan, panas, dan paparan cahaya ultraviolet yang tinggi. Beberapa perlengkapan safety yang harus digunakan saat proses pengelasan adalah:
a. Kacamata Las atau Helm Las
(foto diambil dari: stockvault.net) |
Pemakaian helm las atau face shield dalam proses pengelasan sudah dilakukan sejak lama dan terbukti efektif mencegah terjadinya luka pada bagian wajah atau leher pekerja. Selain itu sinar ultraviolet yang dihasilkan akibat tabrakan material dengan metal dalam suhu yang sangat tinggi, sangat menyilaukan mata dan apabila dilihat dengan mata telanjang tanpa perlindungan tambahan dapat menyebabkan gangguan penglihatan. Oleh sebab itu, pada saat mengelas, pekerja wajib menggunakan helm las sebagai perlindungan luar dan tambahan kacamata las untuk melihat lebih jelas titik pengelasan.
b. Sarung tangan
(foto diambil dari: amazon.com) |
Sarung tangan untuk pengelasan dibuat khusus untuk dapat menahan panas serta memampukan pekerja tetap memegang kendali atas obyek atau material yang dikerjakan. Sarung tangan terbukti melindungi tangan pekerja dari resiko luka bakar atau tergores.
c. Pakaian lengan panjang
(foto diambil dari: amazon.com) |
Selain menghasilkan panas, proses pengelasan terkadang menghasilkan sisa-sisa elektroda las, yang bersuhu tinggi dan cenderung akan menempel kuat setelah kering. Maka dari itu pekerja disarankan menggunakan pakaian dengan lengan panjang atau jaket untuk menghindari resiko iritasi kulit sampai luka bakar.
d. Sepatu safety
(foto diambil dari: pixabay.com) |
Sepatu safety didesain dapat menopang kaki pekerja dengan leluasa namun juga kokoh, sehingga posisi bekerja lebih stabil di lapangan, juga memberikan perlindungan menyeluruh mulai dari mata kaki hingga area di atas tumit. Sepatu safety memberikan perlindungan kaki dari resiko tertimpa benda jatuh, terkena benda tajam, lelehan elektroda las atau besi, juga perlindungan dari suhu panas saat melakukan pengelasan.
e. Earplug atau earphone
(foto diambil dari: pxfuel.com) |
Kondisi pengelasan menghasilkan suara yang cukup intens bagi telinga, akan tetapi hal ini dapat diminimalkan dengan penggunaan ear plug. Sehingga pekerja dapat bekerja dengan cukup fokus sekalipun dengan kebisingan yang tinggi.
f. Masker las
(foto diambil dari: ubuy.co.id) |
Paparan asap dan gas yang dihasilkan saat
proses pengelasan dapat menyebabkan sesak nafas. Maka dari itu pekerja
disarankan menggunakan masker las saat melakukan pengelasan, untuk melindungi
paru-paru dari residu yang tidak seharusnya terhirup masuk ke dalam tubuh.
3. Pastikan medan kerja aman
Pastikan medan kerja bersih dan tidak basah sehingga dapat
menyebabkan konsleting, dan pastikan tidak ada kontaminasi dari tumpahan
minyak/oli dan bahan berbahaya lainnya di sekitar medan kerja yang dapat menambah
resiko kecelakaan kerja. Sumber listrik berada dalam posisi yang mudah dijangkau
dan tidak banyak diparalelkan dengan ekstensi tambahan.
4. Bekerja dengan sirkulasi udara yang baik
(foto diambil dari: pxfuel.com) |
Pastikan melakukan proses pengelasan di tempat yang memiliki
sirkulasi udara yang baik, entah di luar ruangan maupun di dalam ruangan dengan
ventilasi, sehingga kondisi pekerja akan tetap bugar, tidak terlalu lelah atau
sesak nafas.
5. Mengikuti prosedur kerja sesuai standar safety
Faktor terakhir yang perlu diperhatikan adalah prosedur kerja,
apabila pekerja melakukan pekerjaan pengelasan sesuai dengan prosedur
keselamatan kerja, hal ini akan lebih meningkatkan keamanan dan mengurangi
resiko kecelakaan kerja. Teknisi yang berpengalaman, biasanya akan mengikuti
prosedur kerja dengan sungguh-sungguh.
Keselamatan kerja adalah prosedur sederhana yang kadang sering diabaikan oleh segelintir orang, namun sangat fatal akibatnya jika tidak menaati prosedur keselamatan kerja. Oleh sebab itu, kita perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja, demi menjaga diri sendiri maupun orang lain.
POJATEK menyewakan mesin las dengan berbagai ukuran dengan harga yang terjangkau dan berkualitas. Cek harga di sini
Tonton juga : [TUTORIAL] CARA PAKAI MESIN LAS
Sumber: https://www.millerwelds.com/resources/article-library/12-tips-for-improving-welding-safety
Comments
Post a Comment